Month: August 2025

Strategi Tepat Meluncurkan Aplikasi & Website Lebih Cepat

Just Deploy” berarti langsung luncurkan (deploy) produk versi awal (early version) secepat mungkin ke pengguna, lalu perbaiki dan kembangkan secara terus-menerus berdasarkan feedback nyata.
Ini merupakan prinsip penting dalam metode Agile Development dan filosofi “Move Fast” yang populer di startup teknologi dunia.

Do not deploy on Friday!. Ok… but why not? | by Adrien Guéret | Product, Experience & Technology @ OpenClassrooms | Medium


🔧 Alasan Kenapa Konsep “Just Deploy” Digunakan:

  • Menghemat waktu & biaya pengembangan

  • Mendapatkan feedback langsung dari user

  • Mengurangi risiko perubahan besar di akhir

  • Mempercepat proses iterasi dan scale-up

  • Membiasakan tim untuk tanggap dan adaptif

Baca Juga: Masih Worth It kah Investasi Properti di 2025?


📦 Langkah-Langkah Praktis Menerapkan “Just Deploy”:

  1. Buat MVP (Minimum Viable Product)
    Buat versi dasar yang memiliki fitur utama saja.

  2. Deploy Lebih Cepat ke Lingkungan Production
    Luncurkan segera setelah fungsi utamanya berjalan.

  3. Gunakan Otomatisasi (CI/CD)
    Manfaatkan tools seperti GitHub Actions, Jenkins, GitLab CI agar deployment menjadi sekali klik.

  4. Pantau Feedback dan Data Pengguna
    Lihat respon user untuk menentukan prioritas pengembangan selanjutnya.

  5. Iterasi Cepat & Rutin Update
    Tambahkan fitur secara bertahap sambil memperbaiki bug.


🧠 Mindset yang Harus Dimiliki Tim “Just Deploy”

  • Tidak takut salah — lebih baik release cepat daripada menunggu sempurna.

  • Fokus pada progress, bukan perfection.

  • Data & feedback pengguna adalah panduan pengembangan terbaik.

  • Kolaborasi, komunikasi, dan adaptasi adalah senjata utama.

{ Add a Comment }

Masih Worth It kah Investasi Properti di 2025?

Memasuki tahun 2025, banyak calon investor mulai menimbang ulang apakah investasi properti masih menjadi pilihan yang tepat. Kondisi ekonomi global, perkembangan teknologi, dan perubahan gaya hidup masyarakat membuat pasar properti bergerak dinamis.

Baca Juga : Prospek Properti di 2025: Investasi Menguntungkan untuk Masa Depan

1. Tren Harga yang Masih Tumbuh

Harga properti di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali tetap menunjukkan tren kenaikan meski tidak secepat dekade sebelumnya. Pembangunan infrastruktur baru, seperti jalur tol dan transportasi umum modern, menjadi pendorong nilai jual di wilayah strategis.

2. Pergeseran Kebutuhan Konsumen

Masyarakat kini lebih mengutamakan hunian yang multifungsi, dekat fasilitas publik, dan ramah lingkungan. Properti dengan konsep green living dan smart home mendapat perhatian lebih di pasar.

3. Persaingan dengan Investasi Digital

Aset digital seperti saham, kripto, dan reksa dana mulai menjadi pesaing. Namun, properti masih unggul dari sisi stabilitas nilai dan potensi passive income melalui sewa.

4. Faktor Risiko yang Perlu Diperhitungkan

Kenaikan suku bunga kredit, biaya perawatan tinggi, dan pajak menjadi tantangan bagi investor. Perlu perencanaan matang sebelum membeli agar potensi keuntungan tetap optimal.

Baca Juga : Tren Gila Properti di Tahun 2025: Beli Sekarang atau Nanti?

Investasi properti di 2025 masih layak dipertimbangkan, terutama jika memilih lokasi strategis, tipe properti yang sesuai tren, dan mengelola pembiayaan dengan bijak.

{ Add a Comment }